Menyamakan Arah Pemahaman, Peran, dan Langkah, Rektor bersama Pejabat Struktural menyamakan Persepsi
27 November 2025, 16:18:26 Dilihat: 82x
Surabaya, 27 November 2025 — Universitas Narotama menyelenggarakan Rapat Penyamaan Persepsi yang dihadiri oleh seluruh pejabat struktural universitas. Pertemuan ini menjadi forum strategis untuk menyamakan arah pemahaman, peran, dan langkah setiap unit dalam mewujudkan transformasi Universitas Narotama sebagai perguruan tinggi modern yang adaptif, berdampak, dan relevan dengan kebutuhan era. Pada kesempatan tersebut, Rektor Universitas Narotama, Dr. Arasy Alimudin, S.E., M.M., memaparkan dua materi pokok sebagai fondasi penguatan tata kelola dan orientasi masa depan universitas.
1. Reorientasi Tridharma: Dari Aktivitas Menjadi Dampak Nyata
Rektor menegaskan bahwa perguruan tinggi saat ini tidak lagi cukup hanya melaksanakan Tridharma, namun harus mampu menghadirkan dampak nyata bagi masyarakat, pemerintah, industri, dan pembangunan nasional. Beberapa poin penting yang disampaikan dalam materi Tridharma PT Berdampak antara lain:
Dunia pendidikan tinggi memasuki era transformational leadership, di mana setiap pemimpin unit harus menumbuhkan budaya kerja kolaboratif, inovatif, dan berorientasi solusi.
Perguruan tinggi dituntut menyatukan pendidikan, penelitian, dan pengabdian sebagai satu ekosistem yang saling menguatkan, bukan berjalan sendiri-sendiri.
Tantangan global seperti digitalisasi, AI, perubahan model kompetensi kerja, dan SDGs mengharuskan universitas bertransformasi menjadi institusi yang kuat, adaptif, dan relevan.
Universitas harus bergerak menuju “Kampus Berdampak” dengan tiga pilar utama yaitu Excellence in Teaching (penguatan pembelajaran abad 21, student-centered learning, active learning); Excellence in Research (riset yang relevan, terindeks, dan digunakan); Excellence in Innovation (hilirisasi, start-up, dan kontribusi ekonomi-sosial)
Rektor menekankan bahwa masa depan pendidikan tinggi ditentukan oleh kemampuan institusi menghasilkan lulusan kompeten, riset yang digunakan, serta inovasi yang memberi manfaat luas bagi masyarakat.
2. Penyelarasan Peran Unit melalui IKU Diktisaintek Berdampak
Rektor juga memaparkan arah kerja Universitas Narotama sesuai Indikator Kinerja Utama (IKU) Diktisaintek Berdampak, yang menjadi pedoman nasional bagi perguruan tinggi, yang mencakup:
Setiap Unit Kerja harus memahami tugas dan target masing-masing unit kerja berdasarkan IKU, seperti Efisiensi pendidikan dan kelulusan tepat waktu; Serapan kerja lulusan dalam 1 tahun; Aktivitas mahasiswa di luar kampus dan rekognisi prestasi; Rekognisi internasional dosen; Riset kolaboratif dan hilirisasi dengan industri; Kinerja publikasi bereputasi; Kontribusi terhadap SDGs; Keterlibatan dosen dalam penyusunan kebijakan; Peningkatan pendapatan non-UKT; Penguatan tata kelola melalui usulan Zona Integritas (WBK/WBBM)
Universitas Narotama diarahkan menjadi institusi yang produktif, transparan, serta memiliki tata kelola yang modern dan akuntabel.
Seluruh unit harus berkolaborasi untuk memastikan bahwa setiap output memiliki nilai manfaat, sesuai spirit perguruan tinggi berbasis dampak (impact-based university).
Rapat ini menggarisbawahi pentingnya keselarasan visi antarunit dalam menjalankan misi besar Universitas Narotama. Universitas Narotama meneguhkan langkah sebagai perguruan tinggi yang berdampak, berorientasi masa depan, dan menjadi mitra strategis bagi masyarakat dan dunia industri.